PENGKAJIAN KEPERAWATAN ASUHAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES NURURL
JADID PAITON
Nama mahasiswa : Taufiq HIdayat
Tgl/jam
pengkajian : 16 februari 2013
Diagnosa medis :Glomerulonefritis akut
Tgl/jam MRS :16 februari 2013/07.00wib
No. RM :157.01.10.018
Ruangan/kelas :Delima/I
No.kamar :6
I.IDENTITAS
1. Nama :Tn. N
2. Umur :30
3. Jenis kelamin : laki -laki
4. Status :kawin
5. Agama :islam
6. Suku/bangsa : madura/Indonesia
7. Bahasa :Madura
8. Pendidikan : SMA
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Alamat dan No. Telp : Jabung Wetan,
Paiton/ -
11. Penanggung Jawab : Tn. W
II. RIWAYAT
SAKIT DAN KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Mual, muntah,
pusing, demam, kencing darah.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien
mengatakan bahwa kencing bercampur darah, kencingnya
sedikit, merasa lelah berkepanjangan, tidak nafsu makan, mual, muntah dan demam semenjak 4 hari yang lalu
3. Riwayat penyakit dahulu :
Klien
mengatakan pernah jatuh dari sepeda dan dirawat di RS. Waluyo Jati
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Keluarga klien
mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dengan
klien dan tdak ada keluarga yang mempunyai penyakit menural dan keturunan
seperti DM, TBC dll.
5. Susunan keluarga (genogram) :

: laki – laki
: perempuan
: klien
: meninggal
: garis keluarga
: tinggal satu rumah
6. Riwayat alergi :
Klien
mengatakan bahwa klien tidak mempunyai alergi makanan dan obat ataupun benda
lainnya
III. PENGKAJIAN PERSISTEM ( Review of system)
1. Tanda
– Tanda Vital
Suhu : 37 ºC Lokasi : Axila
Nadi : 90 x/mnt Irama
: Beraturan
Pulsasi : -
Tekanan Darah : 130/90 mmHg Lokasi : Nadi radialis
Frekuensi Nafas : 20 x/mnt Irama : Beraturan
Tinggi Badan : 180 cm
Berat Badan : SMRS 60 kg MRS : 55 kg
2. Sistem
Pernafasan (breath)
Inspeksi : RR : 20 x/menit, (-) sianosis, (-) retraksi dada, dada
tampak simetris
Palpasi : (-) nyeri tekan, (-) benjolan
Auskultasi : suara nafas vesikuler, (-) wheezing,
(-) ronchi.
Perkusi : tedapat bunyi sonor.
3. Sistem
Kardiovaskuler (blood)
Palpasi : N : 90 x/menit, (-) nyeri tekan.
Perkusi : terdapat suara redup
Auskultasi : TD : 130/90 mmHg, (-) suara jantung
tambahan, terdapat BJ I dan BJ II
4. Sistem
Persarafan (brain)
G : 4
C : 5
S : 6
Jumlah : 15
Kesadaran : Composmentis
5. Sistem
Perkemihan (bladder)
Palpasi : (-) nyeri tekan.
Inspeksi : tedapat bercak merah dalam urine, warna urine sedikit
merah,
6. Sistem
Pencernaan (bowel)
Tidak ada gangguan pada sisem
pencernaan
7. Sistem
Muskuloskeletal (bone)
Ekstreminitas atas kanan : (-) gangguan gerak, (-) sianosis (-)
edema
Ekstreminitas atas kiri :
(-) gangguan gerak, (-) sianosis, terpasang selang infus.
Ekstreminitas bawah kanan : (-) gangguan gerak, (-) sianosis, (-)
edema
Ekstreminitas bawah kiri : (-) gangguan gerak, (-) sianosis, (-)
edema
8. Sistem
Integumen
Inspeksi : warna kulit sawo matang, penyebaran kulit merata, (-)
sianosis
9. Sistem
Penginderaan
Mata : inspeksi :
mata tidak anemis, bentuk simetris, (-)
Palpasi : (-) tekan,
tekanan mata normal
Hidung :
inspeksi :
(-) pembesaran hidung, (-) sianosis
Palpasi : (-) nyeri tekan
Telinga : inspeksi : (-) tanda – tanda
infeksi, (-) sianosis.
Palpasi : (-) nyeri tekan
10. Sistem
Reproduksi Dan Genetalia
Inspeksi : genetalia tampak simetris, (-) sianosis, (-) tanda –
tanda infeksi
Palpasi : (-) nyeri tekan, (-) pembesaran skrotum
IV. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1.
Laboratorium
LED : 11 Mm/jam
Kadar protein urine :
190 mg/hari
HB : 12 Gr/dl
2.
Photo
USG dan Rongent
3.
Lainnya
-
V. TERAPI
ü Cairan asering :
RL/D5 : 2/1, 15 TPM
ü Ranitidine :
3x1/hari
ü Cefotaxime :
3x1/hari
ANALISA DATA
Identitas Klien :
Tn. N Tanggal : 16 01 2013
No Reg
: 157.01.10.018 Diagnosa
Medis : GNA
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
KEPERAWATAN
|
1
2
3
|
Ds :
pasien mengatakan sering lelah yang bekepanjangan dan tidak nafsu makan, mual
dan muntah
Do :
-
BB menurun
-
K/U lemah
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
Ds :
pasien mengatakan kencing bercampur darah dan lelah yang berkepanjangan
Do :
-
K/U lemah
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
Ds : klien
mengatakan kencing bercampur darah
Do :
-
K/U lemah
-
Klien kebingungan
-
Klien tampak tegang
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
Nutrisi kurang dari kebutuhan
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
intoleransi aktivitas
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
ansietas
|
Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan
Intoleransi
Aktivitas
Ansietas
|
NO
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
NOC
|
NIC
|
1
2
|
Intoleransi
Aktivitas b/d ketidak seimbangan suplai O2 dan kebutuhan O2 yang ditandai
dengan lelah yang berkepanjangan
Ds :
pasien mengatakan kencing bercampur darah dan lelah yang berkepanjangan
Do :
-
K/U lemah
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan b/d mual dan muntah yang ditandai dengan penrunan Berat
Badan
Ds :
pasien mengatakan sering lelah yang bekepanjangan dan tidak nafsu makan, mual
dan muntah
Do :
-
BB menurun
-
K/U lemah
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam aktivitas kembali normal
Dengan
kriteria hasil :
-
Klien tidak lemah
-
Vital sign dalam batas
normal (TD : 120/80 mmHg, N : 60–100 x/mnt, , RR : 16–24 x/mnt.
-
Keadaan baik
S etelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24jam diharapakan nutrisi kembali
terpenuhi
Dengan
kriteria hasil :
-
BB kembali normal
-
K/U baik
-
Vital sign dalam batas
normal (TD : 120/80 mmHg, N : 60–100 x/mnt, , RR : 16–24 x/mnt.
|
1.
Kaji pola aktivitas klien
2.
Kaji respon emosi, spiritual dan sosial terhadap
aktivitas
3.
Evaluasi motivasi dan keinginan untuk meningkatkan
aktivitas
4.
Evaluasi Ajarka klien mengguanakn snafas
terkontrol apabila beraktivitas
5.
Penggunakan terknik relaksasi waktu beraktivitas
6.
Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk
kondisi pasien, agar pasaien dapat beristirahat, batasi pengunjung.
1.
Kaji kebiasaan pasien,
makanan yang disukai dan waktu makan yang disukai
2.
Pantau keluaran dan masukan
dan keluaran
3.
Pantau berat badan setiap
hari
4.
Berikan informasi yang tepat
tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya
5.
Ciptakan
lingkungan yang nyaman untuk kondisi pasien, agar pasaien dapat beristirahat,
batasi pengunjung.
6.
Kolaborasi dengan tim gizi tentang
diit yang dibutuhkan klien
|
RENCANA KEPERAWATAN
Identitas Klien :
Tn. N
No Reg. : 157. 01.10.018
NO
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
NOC
|
NIC
|
3
|
Ansietas
b/d krisis situasi dan maturasi yang ditandai dengan kebingungan
Ds : klien
mengatakan kencing bercampur darah
Do :
-
K/U lemah
-
Klien kebingungan
-
Klien gelisah
TTV
-
TD : 130/90mmHg
-
RR : 20x/mnt
-
N : 90x/mnt
-
S : 37° C
|
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selma 3x24 jam klien tenang.
Dengan
kriteria hasil ;
-
K/U baik
-
Klien tenang
-
Vital sign dalam batas normal
(TD : 120/80 mmHg, N : 60–100 x/mnt, , RR : 16–24 x/mnt.
|
1. Kaji tingkat kecemasan klien dan respon fisik
2. Kaji faktor budaya yang menjadi penyebab ansietas
3. Gali dengan pasien tentnang teknik yang berhasil dan tidak berhasil
tentang teknik mengatasi ansietas
4. Berikan dorongan klien untuk mengungkapkan perasaannya
5. Informasikan tentang gejala ansietas
6. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk
kondisi pasien, agar pasaien dapat beristirahat, batasi pengunjung.
7. Kolaboratif berikan obat untuk menurunkan ansietas
|
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Identitas Klien :
Tn. N
No Reg. :
157.01.10.018
NO
|
HARI DAN
TANGGAL
|
DIAGNOSA
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
|
RESPON KLIEN
|
1
2
3
|
Sabtu/17-02-2013
Sabtu/17-02-2013
Sabtu/17-02-2013
|
1
2
3
|
08.00
08.30
08.45
08.50
09.00
09.00
09.15
09.30
09.45
10.00
10.30
11.00
|
melaksanakan
hasil kolaborasi injeksi antibiotik
mengkaji pola aktivitas klien
mengkaji respon
emosi, spiritual dan sosial terhadap aktivitas klien
mengevaluasi motivasi dan keinginan
untuk meningkatkan aktivitas
menciptakan lingkungan
yang nyaman untuk kondisi pasien, agar pasaien dapat beristirahat, batasi
pengunjung
mengkaji makanan
yang disukai pasien
memantau keluaran
dan masukan dan keluaran
memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan
nutrisi dan bagaimana memenuhinya
melaksanakan
hasil kolaborasi tentang pemberian diit
mengkaji tingkat kecemasan klien dan respon fisik
memberikan dorongan klien untuk mengungkapkan
perasaannya
menginformasikan tentang gejala ansietas
|
Klien kooperatif,
dan tidak ada tanda – tanda alergi terhadap obat
Klien dibantu
keluarga dan perawat dalam beraktivitas
Klien kooperatif
dan bisa mengendalikan emosi dalam setiap aktivitas
Klien termotivasi
dalam meningkatkan aktivitasnya
Klien merasa
nyaman dan dapat beraktivitas dengan leluasa di tempat tidur
Klien mengatakan
makanan yang disukai klien adalah nasi pecel
Klien mengatakan
makan sedikit dan BAB sedikit
Klien tampak
kooperatif dan mengerti tentang kebutuhan
Klien
melaksanakan diit yang dianjurkan
Klien
mengungkapkan tingkat kecemasan
Klien
mengungkapkan perasaan dan sedikit malu
Klien koperatif
dan mengerti
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar